Bahkan berusaha pun sudah

Mungkin semesta belum berpihak padaku

Entah ada yang datang, satu radar, namun tiba-tiba menghilang
Mengira bahwa ini adalah si "tepat"
Tapi ternyata semesta bilang, belum waktunya
Akhirnya yang telah dipupuk harus rela kembali diaduk

Atau ada yang datang, memberi banyak kasih tapi tidak satu radar, terlintas untuk memaksa
Bukankah ini perihal memberi kesempatan?
Karena katanya semua ini hanya tentang terbiasa dan membiasakan
Tapi katanya semua hal yang dipaksakan tidak pernah berakhir baik bukan?
Bahkan sudah memaksa hati agar patuh pada pikiran, berharap bisa satu radar kepada pemberi kasih
Namun gagal, hati tetap menang dalam perdebatan tadi

Tapi mereka bilang, suatu hari akan ada radar yang satu pada waktu yang akhirnya berpihak
Sejauh ini masih terus menerka entah kapan si "tepat" datang
Atau mungkin si "tepat" sudah pernah datang tapi waktu belum berpihak?
Atau mungkin si "tepat" sudah pernah datang tapi masih berusaha menyatukan radar?

Bahkan sudah berulang kali bertanya pada semesta, apa yang salah?
Berbuat baik sudah
Berusaha sudah
Berdoa pun sudah
Tapi semesta belum juga berpihak

Yasudah, kita berbuat lebih baik lagi
Berusaha lebih keras lagi
Berdoa lebih dalam lagi
Kita hanya manusia tak berdaya
Bukan tugas pikiran untuk menerka si "tepat"
Semoga tepat pada saatnya

Popular Posts