Ada Apa?

Sudah lama pintu itu tak terbuka, halamannya dipenuhi debu dan daun berguguran.
Sisa serpihan cerita sebelumnya.
Hujan tak datang pun dengan badai, hari-harinya berlalu begitu saja.
Tak ada yang menarik, berlalu tanpa memori.
Sampai suatu hari, ada yang mengetuk pintu itu.

Cerita sebelumnya meninggalkan banyak hal, mungkin membekas dan meninggalkan jejak.
Enggan membuka pintu namun menerka-nerka, ada apa?
Entah mati rasa atau apa namanya.
Atau mungkin hanya takut untuk mempersilakan masuk?

Berusaha menjaga tatanan dibalik pintu itu, tak mau diusik kemudian ditinggalkan pergi tanpa permisi.
Ada rasa ingin membuka pintu itu, namun mungkin butuh waktu lebih lama.
Mencari jawaban ada maksud dan tujuan apa?

Tak mau terburu-buru dan tak mau pula curiga.
Katanya mungkin jawabannya bukan sekarang, karena tak semua pertanyaan harus ada jawabannya.
Inspeksi diri akan langkah yang diambil.
Karena kami sibuk dengan kehidupan lain.
Ini hanya bagian dari warna kehidupan, bukan porsi terbanyak yang harus selalu diawasi.

Biarlah mungkin waktu akan membantu mencari jawaban.
Sengaja pintu itu belum dibuka, khawatir cerita lama akan terulang.
Biar kami tanya dulu maksud dan tujuan datang, jangan sampai yang telah rapi menjadi hancur kembali.
Karena mengumpulkan serpihan bukanlah hal mudah, bisa jadi ada bagian kecil yang hilang dan semua tak akan lagi sama.

Popular Posts