Ibarat Selembar Kertas
Ini sebuah catatan perkara percaya pada manusia.
Ini sebuah catatan tentang penyesalan pertemuan beberapa ratus hari yang lalu.
Ini sebuah catatan untuk mengingatkan hati yang tak berhak jatuh di lubang yang sama.
Ini sebuah catatan tentang penyesalan pertemuan beberapa ratus hari yang lalu.
Ini sebuah catatan untuk mengingatkan hati yang tak berhak jatuh di lubang yang sama.
Seorang kawan pernah berkata,
"Percaya itu mirip kaya kertas"
"Loh maksudnya?"
"Iya, sekalinya diremukin gak akan bisa lagi lurus dan rapi kaya kertas baru. Pasti ada bekas remukannya. Mau dilurusin kaya gimana juga pasti akan membekas."
Lalu aku percaya pada hal itu.
Loh kenapa?
Ya, sulit untuk memulai kembali percaya pada manusia ketika tau bahwa percaya bukanlah perkara mudah.